Di Indonesia merpati telah lama menjadi burung yang disukai banyak orang
sampai sekarang, terbukti dengan banyaknya merpati yang dijadikan
sebagai binatang peliharaan. tidak hanya untuk peliharaan saja, sekarang
banyak burung merpati yang dilombakan. Beda dengan negara Prancis, di
sana burung merpati hanya diliarkan begitu saja, walaupun begitu
burung-burung tersebut dilindungi karena memberi keunikan sendiri dan
disukai banyak turis.
Burung merpati memang memiliki keunikan yang tidak dimiliki burung lainnya. Merpati populer dikalangan pecinta burung karena mereka memiliki naluri selalu pulang ke kandang/rumahnya. Burung merpati juga termasuk tipe burung yang gampang dirawat dan mudah untuk mendapatkannya. Di Indonesia banyak pasar burung yang menjual burung merpati.
Sebelum anda beternak burung merpati, alangkah baiknya anda pelajari
dahulu cara berternak burung merpati. Nah, untuk itu artikel ini akan
memaparkan sedikit tentang tips merawat dan berternak burung merpati
untuk pemula. Sebagai berikut:
Memilih burung merpati
1. Harus sehat. Ciri burung merpati yang sehat adalah memiliki bulu yang
bagus, bagian ujung sayapnya tidak melor alias turun, bila di tangkap
dengan tangan tenaga reaksi/perlawanan besar.
2. Hindari beli burung merpati tua. Ciri-ciri burung merpati yang telah berusia senja/tua adalah sebagai berikut: daging di sekitar paruh kelihatan tebal, bagian lubang hidungnya juga terlihat ada kerutan daging tebal dan bila di cermati paruhnya sudah nggak berkilat.
3. Bila saat anda memilih diantara banyak burung yang ada dalam satu sangkar, jangan terlalu dekat dengan sangkarnya dulu. ambil beberapa langkah ke belakang dan cermati perilaku si burung merpati dari kejauhan. Yang harus anda perhatikan adalah burung yang menjadi raja didalam sangkar, atau yang memiliki sifat paling dominan.
4. Pelajari ciri-ciri antara induk pejantan dan induk betina, induk pejantan biasanya memiliki paruh yang lebih tebal, lehar lebih besar, kepala lebih panjang dan besar. bulu lebih mengkilap. bila didekatkan burung lain pejantan/betina lain dia akan bekur (berkutut).
2. Hindari beli burung merpati tua. Ciri-ciri burung merpati yang telah berusia senja/tua adalah sebagai berikut: daging di sekitar paruh kelihatan tebal, bagian lubang hidungnya juga terlihat ada kerutan daging tebal dan bila di cermati paruhnya sudah nggak berkilat.
3. Bila saat anda memilih diantara banyak burung yang ada dalam satu sangkar, jangan terlalu dekat dengan sangkarnya dulu. ambil beberapa langkah ke belakang dan cermati perilaku si burung merpati dari kejauhan. Yang harus anda perhatikan adalah burung yang menjadi raja didalam sangkar, atau yang memiliki sifat paling dominan.
4. Pelajari ciri-ciri antara induk pejantan dan induk betina, induk pejantan biasanya memiliki paruh yang lebih tebal, lehar lebih besar, kepala lebih panjang dan besar. bulu lebih mengkilap. bila didekatkan burung lain pejantan/betina lain dia akan bekur (berkutut).
Merawat burung merpati baru beli:
Merawat merpati tidaklah sulit, asalkan Anda konsekuen dan konsisten. Berikut ini beberapa tips buat Anda yang ingin merawat burung merpati dengan baik.
1 . Membuat atau membeli kandang/rumah merpati.
Sama seperti binatang lain, merpati perlu tempat perlindungan. Menambahkan tambahan seperti tempat bertengger dan lapisan kandang untuk menjaga merpati tetap hangat, akan membuatnya hidup lebih nyaman. Jika Anda memiliki hewan peliharaan lain, seperti kucing atau anjing, pastikan bahwa mereka tidak bisa masuk ke kandang merpati.
2 . Beri makan merpati secara teratur.
Kebanyakan merpati suka makan biji-bijian, seperti beras, kacang, jagung, dan makanan merpati lainnya. Makanan merpati dapat dibeli di toko yang menyediakan pakan unggas, juga dapat dibeli di toko hewan peliharaan.
3 . Sediakan air dalam wadah yang merpati bisa dengan mudah menjangkaunya. Isi wadah dengan air bersih secara teratur. Ketika air menjadi kotor, ganti air tersebut agar merpati Anda mau meminumnya.
5 . Jaga kebersihan kandang merpati.
Lapisilah alas kandang merpati dengan koran, itu akan membantu ketika Anda ingin membersihkan kandang. Membersihkan kandang harus dilakukan secara teratur agar merpati anda tetap merasa nyaman, bersih dan sehat.
Budidaya burung merpati
Budidaya merpati ada dua metode, yang pertama sistim kurung. Yaitu burung merpati itu tidak pernah dilepas atau keluar dari sangkarnya. Cara ini tidak begitu maksimal, karena burung merpati adalah burung yang suka bersosialisai melalui terbang dan mondar-mandir. Tetapi bila ini cara yang terakhir metode ternaknya, maka usahakan sangkarnya yang besar. Kedua, sistim lepas kandang. Bagi yang baru dibeli belum boleh langsung dilepas. Kurung dan kasih makan burungnya dahulu selama beberapa hari didalam kandang. Selanjutnya sayap burung disalasiban/di lakban/isolasi. barulah burung dilepas dalam keadaan sayap sulit untuk berkepak-kepak (usahakan jangan merusak bulu sayapnya saat me-lem maupun membuka lemnya). Biarkan burung keluar sendiri dari sangkar untuk pertama kali. Saat malam tiba , bila si burung sudah tau cara pulang sendiri ke rumah berarti ada kemajuan. Biarkan kejadian ini berulang-ulang selama beberpaa hari hingga memungkinkan untuk dilepas (tips yg paling aman adalah saat burung sudah bertelur dan mengerami baru dilepas). Beberapa tips menjodohkan burung merpati:
1. Pilih burung merpati yang akan di jodohkan, tentu saja harus pastikan jantan dan betina dengan kualitas baik.
2. Kandangkan burung jantan dan betina dalam satu kandang. Tutup kandang (gupon) pada malam hari.
3. Pada pagi hari mandikan burung dan jemur pada sinar matahari. Burung jantan dan betina di pisahkan, tetapi masih dalam satu kandang.
4. Setelah kering, masukkan burung dalam kandang lagi dan beri makan.
5. Ulangi lagi dari no 2 - 4 kurang lebih 3 hari, maka burung akan jodoh dan bisa untuk di templekkan, jika sudah jodoh (templek) maka burung jantan bisa di lepas dan akan mencari betinanya (itu yang namanya burung sedang 'templek' (bhs jawa) hingga burung bertelur.
Demikian sedikit penjelasan tentang panduan dasar merawat dan berternak merpati untuk pemula, semoga memberi manfaat. Salam penghobi burung merpati.
by: https://hohepeli.blogspot.co.id/2015/02/beberapa-tips-ternak-burung-merpati.html
No comments:
Post a Comment